Archive for Mei 2014

Surak Ibra




Garut dikenal dengan sebutan Swiss Van Java, karena keindahan alam serta kearifan budayanya. Namun ada satu jenis kesenian dari Garut yang khas yaitu Surak Ibra. Menurut tuturan beberapa senimannya, pada awalnya Surak Ibra dikenal sebagai seni Boyongan atau Boboyongan. Dalam Boyongan tersebut ditampilkan seorang tokoh pendekar silat kharismatik yang bernama Bapak Ibra. Konon sebagai penghormatan kepada Bapak Ibra, seni Boboyongan tersebut oleh masyarakat dinamai Surak Ibra.

Sebagai seni luhung peninggalan karuhun kasepuhan Cinunuk Garut, Surak Ibra sangat dilindungi dan dilestarikan oleh putra-putra daerahnya. Diantaranya tercatat seperti organisasi masyarakat Himpunan Dalem Emas (HDE) yang berdiri 30 Mei 1910 ikut andil melestarikan Surak Ibra. Namun setelah HDE bubar tahun 1948 pengelolaan Surak Ibra dilanjutkan oleh aparat desa setempat hingga sekarang.

Dalam perkembangannya, Surak Ibra banyak ditampilkan dalam upacara hari-hari besar khususnya hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Pertunjukan Surak Ibra diawali oleh sejumlah pemuda berpakaian silat warna hitam yang membawa obor dengan formasi berbanjar sambil memainkan gerakan-gerakan silat. Disusul oleh rombongan penari Surak Ibra (biasanya jumlahnya sekitar 30-60 orang) yang memakai kostum pesilat warna kuning dan merah bergerak dengan penuh semangat yang juga menampilkan gerakan-gerakan silat. Lalu atas komando seorang pemimpin musik pengiring ditabuh serempak (biasanya Golempang) diiringi dengan sorak sorai yang meriah. Setelah itu mereka melakukan formasi tertentu dengan gerakan pencak silat. 

Pada saat mereka membuat formasi Iingkaran, salah seorang dari mereka masuk ke formasi tersebut yang akan bertindak sebagai tokoh yang akan diboyong, ketika Iingkaran semakin menyempit tokoh tadi diangkat oleh sebagian penari Surak Ibra, Ia diangkat naik turun, diikuti musik dan sorak sorai yang semakin meriah. Setelah atraksi Surak Ibra yang memukau usai, para pemain kembali ke formasi Helaran.

Musik pengiring Surak Ibra secara umum sama dengan pengiring Kendang Pencak (silat), hanya ditambah angklung dan dogdog sebagai pelengkap. 

Penasaran pertunjukan Surak Ibra seperti apa? Ditunggu kedatangannya ya ke Kota Garut. :-)

Sumber : http://www.disparbud.jabarprov.go.id/wisata/imggalery/1515.jpg
              http://www.garut.kab.go.id/

Kesenian Khas Garut

Posted by : Sri Chandani Khan
Kamis, 15 Mei 2014
0 Comments

- Copyright © 2013 It's My World - Shiroi - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -