Posted by : Sri Chandani Khan Senin, 25 Januari 2016


Flat memiliki arti datar, namun tunggu dulu yang satu ini enggak begitu datar ko nampaknya sederhana namun mempesona yuk kita simak kembali paparan mengenai Flat Desain yang katanya mulai menjamur dikalangan para digital designer !
Asal-muasal Flat design ini dari  terapan Swiss Design yang diperkenalkan antara tahun 1940 sampai 1950-an di Swiss. Fokus dari desain Swiss adalah pada penggunaan grid, tipografi sans-serif, hirarki konten yang bersih dan tata letak. Sampai pada akhirnya dekade tahun 1980-an hingga sekarang Flat Design mulai muncul. Coba perhatikan kedua gambar dibawah ini !
Swiss Design


              
Flat Design

Secara kasat mata saja sungguh membuat mata kita terpesona bukan? Meski sangat sederhana namun sajian yang ditampilkan jelas, gamblang dan enggak norak tentunnya. Kesederhanaan yang mempesona ini menarik perusahaan komputer terkemuka yakni Microsoft untuk berkiblat pada Flat Desain sebagai tampilan Interfacennya. Kemudian alih-alih tak mau kalah Apple juga ikut menggandrungi konsep ini.
Apple

Windows






                   



Dari sumber yang saya dapat ada beberapa ciri yang memudahkan kita untuk mengenali Flat Desain antara lain sebagai berikut:
  1. Long Shadow, yakni bagian bayangan dibelakang objek dibuat oleh para desainer untuk membuat penekanan cahaya pada objek flat designnya. Sehingga membuat kesan objek terkena cahaya yang membiaskan bayangan.
  2.  Menggunakan warna-warna cerah namun tidak mencolok, hal ini dimaksudkan untuk memanjakan mata kita. 
  3.  Jenis Tulisan (Typography) yang sederhana, penggunaan font yang sederhana supaya orang yang memandangnya mudah memahami isi dari design itu.
  4.  Minimalis, tidak bertele-tele langsung to the point.

Selain itu terdapat juga Kelebihan serta Kekurangan Flat Design yakni sebagai berikut:
a.   Kelebihan Flat Design
1)    Cukup kondusif untuk desain responsif
2)    Mudah untuk pengguna dalam mempelajari sistem dan melakukan navigasi
3)    Tata letaknya terstruktur dan visual yang tumpul menghadirkan suasana yang logis
4)    Waktu muat(loading) lebih cepat
5)    Tipografi yang sederhana meningkatkan keterbacaan
b.   Kekurangan Flat Design
1)    Sulit untuk dibuat atau sulit untuk melakukannya dengan baik.
2)    Gayanya yang sederhana bisa menghilangkan karakter
3)    Tidak ada hirarki visual yang berbeda
4)    Resiko munculnya kebosanan sangat tinggi.

Demikian paparan saya mengenai flat design,  semoga bermanfaat ya ^-^.

Referensi:



Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © 2013 It's My World - Shiroi - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -